Search

Kamis, 22 Desember 2011

TOUR PENGENALAN POTENSI WISATA DANAU SENTANI BAGI KELOMPOK WISATA REMAJA DAN MAHASISWA


DUKUNGAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI PAPUA UNTUK TOUR PENGENALAN POTENSI WISATA DANAU SENTANI BAGI KELOMPOK WISATA REMAJA DAN MAHASISWA, 21 DESEMBER 2011


Papua Tour Guides Community (PaTGom) yang didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua menggelar kegiatan Tour Pengenalan Potensi Wisata di Danau Sentani Bagi Kelompok Wisata Remaja dan Mahasiswa, Rabu (21/12) kemarin. Berawal dari lokasi Festival Danau Sentani (FDS), Kalkhote – Sentani Timur, sekitar 100 Peserta yang mengikuti kegiatan dengan tema “Lake Sentani Christmas Trip 2011” tersebut melakukan pembersihan lingkungan di sekitar tepi danau sebelum mengelilingi Danau Sentani. Peserta yang berpartisipasi ini terdiri dari berbagai kalangan, antara lain : Pelajar dan Guru SMA Negeri 1 Sentani, SMP Bonaventura, Mahasiswa Universitas Cenderawasih dan Guru SMP 4 Harapan serta masyarakat umum.

Kegiatan Lake Sentani Christmas Trip 2011 ini, merupakan salah satu program ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Sentani. “Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Sentani, yaitu Traveling. Kami berharap anak-anak mengikuti kegiatan ini dapat melihat masyarakat di kampung dalam menyambut event agama dan sebagai pendidikan dan budaya,” kata Agustha Kopeuw, salah satu penanggung jawab Program Traveling di SMA Negeri 1 Sentani.

Kegiatan ini sebenarnya bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata di Danau Sentani kepada masyarakat. “Tour pengenalan potensi wisata di Danau Sentani ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata pada masyarakat, khususnya pelajar,” ujar Agus Kale’e, salah satu Trainer PaTGom. Ia berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat memotivasi generasi muda dan masyarakat pemilik tempat wisata, agar mengerti dan memahami budaya pariwisata. Sehingga mereka bisa hidup berbudaya seperti yang dicanangkan dalam pariwisata.

Sebelum bertolak para peserta dilepaskan secara resmi oleh Petronela Yembise, SH, Kabid Promosi Destinasi Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua. Ibu Petronela Yembise berharap melalui kegiatan tersebut potensi wisata danau Sentani dapat dipromosikan. “ini akan menjadi suatu paket wisata yang akan dijual, mari kita bersama-sama untuk mempromosikan potensi tersebut, ” kata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua tersebut. Selanjutnya, pengarahan teknis dari Trainer PaTGom (Papua Tour Guides Community) dilakukan oleh Andre Liem, Yohanes Hallatu, dan Agus Kale’e secara bergantian dengan Guru Pembina Program Traveling di SMA Negeri 1 Sentani.

Obyek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) yang pertama kali dikunjungi oleh peserta di Danau Sentani ialah Pulau Asei. Namun, sebelum tiba di Pulau Asei, para peserta menyusuri kampung Ayapo menggunakan KM Onomi 1 dan Onomi 2 selama 15 Menit. Setelah tiba di Pulau Asei, peserta Tour Pengenalan Potensi Wisata Danau Sentani tersebut melihat secara langsung proses pembuatan lukisan kulit kayu Khombouw yang dibuat oleh Yuliance Kaigere, salah satu pengrajin kulit kayu di Pulau Asei. Kemudian, para peserta diajak untuk melihat Situs Gereja Tua di atas Bukit Pulau Asei dan diberikan penjelasan oleh Abuakho Korneles Modouw.

Selanjutnya, para peserta menuju ke kampung Abar yang ditempuh selama 45 menit dari Pulau Asei dengan menggunakan KM Onomi 1 dan Onomi 2. Disana para peserta mendapatkan penjelasan dari bapak Naftali Felle tentang Siempe dan Kampung Abar secara umum dan dibantu oleh Abuakho Korneles Modouw. Di rumah adat, para peserta juga diajarkan cara membuat Papeda menggunakan Siempe yang kemudian dihidangkan sebagai menu makan siang bersama ikan mujair. Menu makan siang di Kampung Abar pada kegiatan tour ini dipersiapkan oleh mama-mama Asli Kampung Abar dan dibantu oleh Charles Toto dari PJCC (Papua Jungle Chef Community).

Setelah itu, kami pun beranjak dari Kampung Abar untuk menelusuri Kampung Dondai dengan menggunakan KM Onomi 1 dan Onomi 2 selama 20 Menit yang selanjutnya menuju daerah tujuan terakhir, yaitu Patow. Akhirnya, tak terasa juga waktu perjalanan Tour Pengenalan Potensi Wisata di Danau Sentani berakhir di Patow dan para peserta kembali ke rumah masing-masing menggunakan alat Transportasi berupa Bus dan Taxi yang telah disediakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua.